Rabu, 13 November 2013

BONDOWOSO GELAR KONVOI PERAYAAN KARBALA

Syiah di Indonesia semakin berani unjuk gigi. Setelah menggelar perayaan ‘Idul Ghadir di Jakarta, di sejumlah daerah kembali digelar aksi penunjukan eksistensi.

Yayasan As Shadiq Bondowoso dalam rangka “Menyambut Hari Pahlawan dan Syahadah Imam Husein AS” menggelar kirab dan tahlil akbar tanggal 10 November 2013 lalu, kirab dan tahlil diikuti ribuan orang mulai dari anak TK, SD, SMP, SMA, serta orang dewasa.


Acara konvoi diiringi orasi mengenai peristiwa Karbala. Dalam acara ini orang Syiah melaknat shahabat Rasulullah, Mu’awiyyah radhiyallahu ‘anhuma.

Situs Sunnah Care menyebutkan, “Kebanyakan yang ikut kaum wanita, hal ini sebagai cara mereka untuk mengikat pengikutnya. Bila mana kaum wanita banyak yang mengikut Syiah, maka mereka dengan mudah akan menjerat orang-orang supaya taat dalam agama Syiah dengan disuguhkan para sigheh (pelacur) atas nama mut’ah. Di zaman sekarang yang penuh dengan fitnah syahwat, seorang yang ingin meredam syahwatnya akan ditawari dengan sesuatu yang mereka labeli cap halal, yaitu mut’ah yang pada hakikatnya adalah perzinahan.”


Isnin, 11 November 2013

Wajah Wajah Suram Saat Ketangkap Basah Berbuat Mesum

FOTO-FOTO PASANGAN YANG
TERTANGKAP BASAH SAAT BERKENCAN 


Foto-Foto Pasangan Yang Tertangkap Basah Saat Berkencan - Bila hasrat sudah tak terbendung, dimanapun tempatnya dan dengan siapapun orangnya pasti dilakukan. Dalam kehidupan modern yang serba permisif, banyak yang cuek dengan sekitarnya. 


Namun jangan lupa pula masih ada masyarakat yang peduli disekitar kita. Dan bila saat kita melakukan ada mereka disekitar kita, siap-siaplah tertangkap basah dan menanggung malu. -Menjelang Ramadan, tempat pijat di Surabaya dirazia anggota Polsek Gubeng. Didua lokasi, Pitrad
Anggrek dan Amol, 3 pasangan dipergoki sedang berbuat mesum, Jumat 7 Agustus 2009. -6 Agustus 2011. Satpol PP Kota Tarakan sukses menjaring 8 pasangan mesum, bahkan satu pasangan tertangkap dalam kondisi bugil di sebuah losmen di Jl Yos Sudarso. -


Razia di Hotel Bintang Jalan Ratna, Surabaya 26 Agustus 2009. Petugas berhasil menemukan pasangan FX Alex Lengkok (56) dan Ika Sani Wuyandri (21). Keduanya tidak bisa mengelak setelah petugas mendapati celana dalam keduanya tergeletak di lantai dan kursi. Kamar 204 Hotel Holiday, Nagoya, Batam, anggota DPRD Kabupaten Lingga bernama M Sadri (62) dan Zakavira alias Yanti (40). -Agustus 2009. Pasangan yang gerebek dikamar nomor 15 lantai 2 hotel Permata Sedati itu atas nama SA,20 warga Surabaya yang satu kamar dengan janda cerai mati bernama US yang berstatus PNS RS Haji Sukolilo Surabaya. -Pasangan mesum ini, tidak kalah malunya saat digerebek Satpol PP dari kebon PTPN-I. Sialnya lagi, saat dipergoki, keduanya masih belum mengenakan pakaian alias bugil. 


Keduanya, Nurlam (45), warga Karang Anyar, Langsa Baroe dan Yuniar
(38), warga Peureulak, Aceh Timur. Selain petugas Satpol PP, petugas WH Langsa juga turut menyaksikan mereka bermesum ria di sana. -Agustus 2010. Dua pasangan muda-mudi kepergok tengah berbuat mesum di sebuah bilik warnet ‘Leon Net’ di kompleks kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto (Jateng). Kedua pasangan yang diidentifikasi berinisial Ir dan Tn tengah nekad berhubungan intim didalam bilik warnet. Petugas Polres Banyumas yang tengah melakukan razia itu sempat mendengar suara mendesah. Polisi-pun langsung mendobrak pintu bilik. Begitu didobrak, keduanya bergegas mengenakan baju dan celana. Sang gadis, Ir terlihat menangis sambil mengenakan celananya, namun polisi tetap menangkapnya dan membawanya ke mobil patroli. -19 Mei 2013-137 pasangan mesum diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) 


Kota Surabaya dari hotel-hotel kelas melati di Jalan Pasar Kembang Surabaya. -Empat pasangan yang menginap di Hotel Andalas tanpa ikatan resmi terjaring dalam razia operasi masyarakat yang dilakukan Polsek Banjarmasin Tengah, Rabu (5/12/2012) malam. -26 April 2012-Enam pasangan pelajar tertangkap basah tengah berbuat mesum di bilik-blik sebuah warung penyedia layanan internet. Sepasang dari enam pasangan pelajar yang sedang berbuat asusila di bilik-bilik warung internet di Jalan Bali, Kota Madiun, Jawa Timur itu, dipergoki aparat kepolisian sedang dalam keadaan tanpa busana.

Sabtu, 9 November 2013

Blogspot: Kisah Penyesalan Model HOT Indonesia Karna Tampil di Majalah PLAY BOY

Blogspot: Kisah Penyesalan Model HOT Indonesia Karna Tampil di Majalah PLAY BOY

Kisah Penyesalan Model HOT Indonesia Karna Tampil di Majalah PLAY BOY

Kisah Penyesalan Model Hot Indonesia Karena Tampil di Majalah Playboy - Menjadi model Playboy selalu menimbulkan kontroversi di masyarakat Indonesia. Meski demikian, ternyata banyak selebriti tanah air yang menyimpan ambisi untuk menjadi model majalah pria dewasa tersebut. Salah satunya Nikita Mirzani. 

Artis ini secara terang-terangan menyatakan siap buka-bukaan di majalah berlambang kelinci itu. Bahkan, ia sudah melakukan berbagai persiapan untuk menjadi model Majalah Playboy di Amerika Serikat. 

Nikita sangat bersemangat mempersiapkan diri, hingga menjalani operasi hidung. Ia siap tampil habis-habisan untuk menjadi model di majalah pria dewasa itu. 

Sebelum Nikita, wajah dan tubuh dua model tanah air lainnya, Cythiara Alona dan Tiara Lestari sudah lebih dulu terpampang di Majalah Playboy Internasional. Cythiara Alona berpose telanjang untuk Majalah Playboy Jepang, Thailand dan Hong Kong. Sedangkan Tiara Lestari membuat geger publik tanah air saat pose bugilnya terpampang di Majalah Playboy Spanyol. Kebanggaan dirasakan Alona dan Tiara bisa tampil di majalah yang terkenal di dunia. Namun, kebanggaan itu hanya dirasakan sesaat dua model tersebut. 

Saat foto-fotonya beredar di tanah air, gambar- gambar syur tersebut menuai kontroversi. Cacian dan juga kritikan menghujani dua model ini. Keluarga mereka terkena dampaknya. Penyesalan pun dirasakan dua model ini. 

Mereka tidak menduga
keberanian mereka berpose hot di majalah tersebut, berakhir menghebohkan dan membuat malu keluarga. Cynthiara Alona diusir dari rumah Wajah Alona begitu antusias saat menceritakan awal kariernya sebagai model. 

Ia mengaku sejak kecil selalu bermimpi untuk menjadi model terkenal. Impian itu terwujud saat dirinya menempuh pendidikan di Singapura. Saat itu, Alona masih berusia 17 tahun. Kepada sang kekasih, Alona bercerita keinginannya menjadi model internasional. Sang kekasih mendukung keputusan artis berdarah Jawa ini. Pria tersebut membantu untuk mewujudkan mimpi Alona. 

Ia mencarikan jalan bagi Alona untuk mendapatkan kesempatan sebagai model. Usaha itu tidak sia-sia. Alona mendapat tawaran untuk tampil di Majalah Playboy. 

Tidak tanggung- tanggung, ia mendapatkan tawaran dari tiga negara. Alona tidak melepas kesempatan tersebut. Tanpa pikir panjang, artis seksi ini menerima tawaran dan menandatangani kontrak. "

Saking senangnya sampai lupa kalau aku itu orang Indonesia, yang kental sekali nilai-nilai ketimuran," kata Alona saat ditemui di kediamannya di bilangan BSD Tangerang. Alona tidak memberitahu kedua orangtuanya. 

Ia melakukan pemotretan tersebut secara diam-diam. "Aku nggak pernah berkonsultasi dengan keluargaku. Karena mereka berharap aku jadi pebisnis," ujarnya. Alona menjalani pemotretan untuk majalah di tiga negara, Jepang, Thailand, dan Hong Kong. 

Alona berharap pemotretannya tersebut bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi model internasional. Alona ingin karier modelnya bisa berlanjut hingga mampu menaklukkan Hollywood. Mulanya semua berjalan mulus. 

Alona menikmati kehidupannya sebagai model. Tinggal di luar negeri, memiliki uang banyak dan hidup glamour. 

Namun, semua berubah menjadi tamparan keras bagi Alona. Tepatnya di tahun 2007 lalu, foto-foto syur Alona di Majalah Playboy beredar luas di dunia maya. Ibu dan ayahnya mengetahui kenyataan tersebut. Kedua orangtuanya murka pada anak tunggalnya itu. 

Mereka tak terima, anaknya tampil tanpa busana dan menjadi konsumsi publik. "Aku sangat syok. Keluargaku tertekan dan marah. Mereka sangat kecewa dan aku sempat diusir dari rumah," 

ujarnya sambil menahan tangis. Orangtuanya sangat terpukul, karena merasa gagal mendidik putri tunggalnya. Alona sangat menyesali perbuatannya. Ia tidak menduga pilihannya, menorehkan luka di hati ibu dan ayahnya. Mereka juga harus menanggung malu.

 "Dulu aku berpikir, majalah itu kan untuk di luar negeri dan bukan di Indonesia. Keluarga aku pasti tak akan tahu. Tetapi, ternyata foto-fotonya tersebar. Aku menyesal seumur hidup," ujarnya.

 Di saat ia mulai melupakan masa lalunya, di tahun 2012, Alona kembali mendapatkan tawaran menggiurkan. 
Artis ini ditawari untuk menjadi model Majalah Playboy Australia. "Mereka menawarkan aku untuk menjadi cover di majalah itu," ujarnya. Alona diiming-imingi bayaran yang fantastis. 

Namun, dengan lantang Alona menolak tawaran yang datang. Dalam hati ia sudah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ia tak mau lagi membuat orangtuanya kecewa. 

Apalagi, ayahnya telah meninggal dunia. "Dengan tegas aku menolaknya. Aku dulu sudah sangat mengecewakan keluargaku, aku tidak mau menyesal lagi," ungkapnya sambil terisak. 
Di samping itu, ia juga masih trauma saat foto-foto bugilnya bocor di internet dan dipandang jutaan mata orang di dunia.

 "Ke depannya aku pasti ingin memiliki suami, berkeluarga dan memiliki anak. Aku tak mau anak- anakku nanti melihat tubuh ibunya tersebar di dunia maya. Aku tak ingin membuat mereka terluka," ungkapnya. Tiara Lestari, airmata ibu Menjadi model terkenal di dunia adalah impian Tiara Lestari sejak kecil. 

Dan keinginan untuk mewujudkan mimpinya itu semakin kuat saat artis berdarah Jawa ini menetap di Singapura. Dia bergabung dengan salah satu agensi model di sana. "Karir adalah segalanya buat saya," kata Tiara. 
Ia pun bekerja keras mengejar mimpinya menjadi model internasional. Saat berada di negara tetangga itu, model kelahiran 10 Oktober 1980 ini berkenalan dengan fotografer asal Amerika Serikat, Adam Yurman. 

Perkenalan tersebut membawa nasib manis bagi Tiara. Kariernya sebagai model semakin berkembang. 
Ia mendapat tawaran untuk tampil di majalah khusus pria dewasa Penthouse. Tiara ditawari untuk tampil di dua negara, 

Penthouse terbitan Belanda dan Thailand. Sejak itu, karier Tiara semakin melesat. Hingga akhirnya ia mendapatkan tawaran untuk menjadi cover di Majalah Playboy Spanyol. 

Lekukan tubuh indah Tiara terpampang di sampul majalah milik Hugh Hefner pada edisi Agustus 2005. Tiara sangat senang dengan prestasinya tersebut. 

Foto-foto telanjang Tiara Lesatri beredar luas di dunia maya. Dan pose-pose menantang Tiara membuat heboh publik tanah air. 
Wanita yang dijuluki Naomi Campbell-nya Asia Tenggara ini merasa terkejut. Ia tidak menduga foto-fotonya itu beredar di Indonesia. 

Ia merasa sedih saat ibunya menyatakan kecewa dan meneteskan airmata atas keputusan beraninya itu. "Aku menyesal mengecewakan orangtua. Dan aku menyesal pernah menjadi bagian itu. Untuk itu, saya minta maaf," tulis Tiara dalam blog pribadinya. 

Perasaan bersalah menghantui Tiara. Terlebih, saat ibunya menangis karena keputusan Tiara buka- bukaan di majalah pria dewasa. 

“Setelah saya kasih tahu, saya tampil di Majalah Playboy , ibu sedih dan kecewa. Saya sadar dengan apa yang saya lakukan,” ujarnya. Kesedihan orangtua dan keluarganya membuat Tiara melupakan obsesinya untuk menjadi model terkenal dunia.

 Perasaan bersalah dan menyesal membuat Tiara memilih kembali ke tanah air. Ia meninggalkan karier yang telah dia bangun sejak remaja.

 Ia juga rela melepas popularitas dan kehidupan glamour di luar negeri. Semua ia lakukan demi sang ibu. "Ternyata materi tidak membahagiakan ibu," ujar ibu dari satu anak ini. 

Ia pun berjanji tak akan melakukan pose buka-bukaan lagi. Tiara mengaku tak menyesali keputusannya meninggalkan karier model internasionalnya. 

Ia juga menolak semua tawaran yang mengharuskan dirinya tampil dengan pose menantang. "Aku anggap semuanya sebagai proses hidup," ucapnya singkat

Jumaat, 8 November 2013

http://bit.ly/1c7gbj7

PERAIRAN Suez Dikotori YAHUDI

Kairo. Koalisi Nasional Pro-Demokrai Anti-Kudeta menyatakan, keberadaan Yahudi di Terusan Suez adalah sebuah ancaman serius bagi kedaulatan Mesir. Pernyataan ini dirilis dalam fanpage resmi Pendukung Presiden Mursi, Rabu (26/11/2013) kemarin.

Militer Yahudi yang dimaksud adalah perusahaan Seagel Maritim Security yang  mempunyai kontrak dengan pemerintah kudeta Mesir untuk program pengamanan  Terusan Suez. Tidak hanya Terusan Suez yang masuk dalam kontrak, tapi juga beberapa titik vital di Laut Merah.

Terusan Suez adalah jalur terpenting dalam perlayaran dunia. Arus perdagangan Eropa menuju Asia harus melalui jalan sempit ini. 

Dalam sejarah Mesir modern, Terusan Suez juga menjadi salah satu simbol kemerdekaan Mesir. Dikuasainya Terusan Suez oleh asing selalu saja menjadi indikasi lemahnya Mesir.

Koalisi menilai, jatuhnya Terusan Suez ke tangan Yahudi ini disebabkan militer Mesir disibukkan dengan politik dalam negeri. 

Militer sudah seharusnya menjaga dan melindungi perbatasan negara dari bahaya asing. Ketika militer terjun ke politik, maka tugas utamanya terabaikan dan berakibat terancamnya negara.
Ironisnya, perusahaan Yahudi itu dipimpin oleh para jenderal Yahudi yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang membuat sedih umat Islam. Misalnya serangan Yahudi atas Gaza pada akhir Desember 2008, dan serangan Yahudi pada Mavi Marmara tahun 2010 yang berusaha menembus blokade Gaza. Orang-orang seperti itu yang kini “menjaga” Terusan Suez. 

Perairan Suez Di Kotori Yahudi

Kairo. Koalisi Nasional Pro-Demokrai Anti-Kudeta menyatakan, keberadaan Yahudi di Terusan Suez adalah sebuah ancaman serius bagi kedaulatan Mesir. Pernyataan ini dirilis dalam fanpage resmi Pendukung Presiden Mursi, Rabu (26/11/2013) kemarin.


Militer Yahudi yang dimaksud adalah perusahaan Seagel Maritim Security yang  mempunyai kontrak dengan pemerintah kudeta Mesir untuk program pengamanan  Terusan Suez. Tidak hanya Terusan Suez yang masuk dalam kontrak, tapi juga beberapa titik vital di Laut Merah.
Terusan Suez adalah jalur terpenting dalam perlayaran dunia. Arus perdagangan Eropa menuju Asia harus melalui jalan sempit ini. Dalam sejarah Mesir modern, Terusan Suez juga menjadi salah satu simbol kemerdekaan Mesir. Dikuasainya Terusan Suez oleh asing selalu saja menjadi indikasi lemahnya Mesir.
Koalisi menilai, jatuhnya Terusan Suez ke tangan Yahudi ini disebabkan militer Mesir disibukkan dengan politik dalam negeri. Militer sudah seharusnya menjaga dan melindungi perbatasan negara dari bahaya asing. Ketika militer terjun ke politik, maka tugas utamanya terabaikan dan berakibat terancamnya negara.
Ironisnya, perusahaan Yahudi itu dipimpin oleh para jenderal Yahudi yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang membuat sedih umat Islam. Misalnya serangan Yahudi atas Gaza pada akhir Desember 2008, dan serangan Yahudi pada Mavi Marmara tahun 2010 yang berusaha menembus blokade Gaza. Orang-orang seperti itu yang kini “menjaga” Terusan Suez. 

Isnin, 4 November 2013

Bilal Pilips ,Islamkan 3000 Serdadu Amerika

Abu Ameenah Bilal Philips bernama asli Dennis Bradley Philips. Dia berdarah Jamaika namun masa kecilnya dihabiskan di Kanada. Perjalanannya mengenal Islam menarik untuk disimak.

Situs islamictoday.com menuliskan sebelum menjadi muslim, Philips menganut musik dan cinta sebagai agamanya. Dibesarkan dalam kultur musik Jamaika kental membuat ia memilih menjadi gitaris. Di kesengsem Jimi Hendrix dan Bob Marley. Saat berkuliah di Universitas Simon Frasier, Kota Vancouver, Kanada, dia kerap ngamen di klub dan kafe mempertontonkankemahirannya bermain musik.

Bermain musik memberikan kesempatan pria kelahiran Jamaika, 6 Januari 1946, ini menjelajah ke berbagai negara, termasuk Malaysia dan Indonesia pada 1960-an. Di dua negara berpenduduk mayoritas Islam ini, Philips mulai tertarik mempelajari agama Nabi Muhammad, seperti dilansir surat kabar Gulf Today.

Balik ke negaranya pada 1972, lelaki berjanggut ini memutuskan mempelajari Islam secara intensif. Dia kerap berdiskusi dengan para cendekiawan muslim dan mempelajari buku-buku agama rahmatan lil alamin ini. Tak perlu waktu cukup banyak, beberapa bulan kemudian Philips mengucapkan dua kalimat syahadat, tanda sumpah serta pengakuan keesaan Allah dan Rasulullah sebagai utusanNya.

Setelah menjadi muslim, Philips memutuskan berhenti menjadi musikus dan mempelajari agama barunya lebih dalam. Dia mengaku tidak nyaman lagi bermusik. "Menjadi artis rentan terhadap perilaku dilarang Allah seperti obat-obatan, seks bebas, perempuan, dan pergaulan salah. Saya tidak mau seperti itu lagi," ujarnya.

Dia kembali bersekolah dengan mendaftarkan diri ke jurusan studi Islam di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Alasannya, dia ingin belajar Islam dari sumber klasik di kota-kota bersejarah dan bukan budaya prakteknya. "Beda lingkungan akan berbeda menerjemahkan Islam," kata Philips.

Kelar di Universitas Madinah, Philips terus belajar. Kali ini dia mendaftar program master di Universitas Riyadh. Selain berkuliah, dia juga nyambi menjadi pembawa acara Why Islam di Channel Two, stasiun televisi milik pemerintah Saudi. Acara seputar wawancara dengan para muallaf dari berbagai latar belakang dan ketertarikan mereka mempelajari Islam.

Dengan membawa acara itu, Philips mengaku imannya semakin kuat. Tak cuma menjadi presenter, dia juga menulis buku, antara lain Poligami dalam Islam dan Prinsip Dasar Iman dalam Islam.

Kelar kuliah S2 pada 1990-an, Philips bekerja di departemen agama markas besar Angkatan Udara Arab Saudi di Ibu Kota Riyadh. Kala itu Perang Teluk tengah berkecamuk. Irak menginvansi ke Kuwait karena menolak menghapus utang luar negeri negeri Saddam Hussein itu. Posisi Kuwait kewalahan dan meminta bantuan ke Amerika Serikat. Negara adidaya itu mengirimkan pasukannya dan membuat pangkalan di Arab Saudi.

Ketika tentara Amerika bermarkas di Negeri Petro Dollar itu, Philips kebagian memberikan materi tentang Islam kepada mereka. Ini penting untuk mengajarkan pengetahuan benar Islam bukanlah agama menyukai kekerasan. Hasilnya, sekitar tiga ribu serdadu Amerika masuk Islam.

Selepas Perang Teluk, Philips dikirim ke Amerika untuk mendampingi para tentara muallaf itu. Dia mendapat bantuan dari anggota tentara beragama Islam untuk membuat konferensi dan kegiatan. Usahanya ini membuahkan hasil dan militer Amerika akhirnya membangun musala di seluruh pangkalan militer mereka.

Kelar proyek itu, Philips hijrah ke Filipina dan mendirikan pusat informasi di Mindanao serta universitas berbasis Islam di Cotobato City. Pada 1994, Philips mendapat undangan bergabung dengan lembaga amal Dar Al Ber di Dubai, Uni Emirat Arab. Di sana ia membentuk pusat informasi Discover Islam di Kota Karama. Proyeknya kali ini mengundang ulama dari pelbagai negara. Dalam lima tahun, pusat informasi itu telah membuat 15 ribu orang dari seluruh penjuru dunia mengucapkan dua kalimat syahadat.
Pejuang Islam

After 8 days of hell in Gaza

After 8 days of hell in Gaza